Following My Youtube Chanel Subscribe Now!

Denganmu dalam Celah Sujudku

Sempat aku bertanya apakah ini mimpi? Tidak, ini sepertinya nyata. Apakah aku bernostalgia? Tidak, ini sepertinya realita dan ini pun tidak seperti biasanya. Dia menyapaku, dia tersenyum padaku, dan mengajakku kedalam dunianya. “ hai laila…kemari duduk disampingku, aku ingin bertanya tentang awan hitam dan langit kelam”. Dia mengajakku sambil tersenyum, aku tertegun dan  terdiam kaku seolah ada yang ingin aku sampaikan namun hanya bisa aku ungkapkan dalam hatiku. “ tidak, aku hanya mimpi, tapi kenapa semuanya terlihat nyata. Suara itu, senyum itu, dan tatapan itu, mungkinkah? Aaah ini hanya khayalanku mungkin sebentar lagi akan lenyap seperti sifatnya yang mudah datang dan pergi”. Seruku dalam batinku. Namun dibalik semua itu terselip rasa bahagia bisa bertemu dengannya dan bersenda gurau bersamanya. Sekali lagi suara itu memanggil namaku, “ laila…..”. aku mulai percaya bahwa itu nyata. “ laila, taukah kamu awan mendung yang menyelimuti langit kelam yang hilang akan kecerahannya jika awan hitam itu terus bergelut menyelimuti langit itu? Taukah kamu makna dari itu semua?”. Dia sambil menunjuk kelangit. Disana memang benar-benar mendung seolah hujan akan menyapa kita dan mengusik kebersamaan kita saat itu. Aku pun mencoba mencari tau maksud dari kata-katanya yang sulit untuk aku pahami. “yang aku tau hanyalah langit cerah itu terselimuti mendung hitam, yang aku tau itu adalah pertanda bahwa hujan akan turun”. Aku menjawab dengan jawaban lugu. Dia tersenyum lagi lalu berkata, “ iya kamu benar, tapi semua itu adalah apa yang aku rasakan, aku takut mendung atau pun awan hitam itu menghalangiku memandang teduh wajahmu, aku takut hujan itu akan menghalangiku untuk menemuimu, aku takut aku tak bisa melihat senyummu”. Kata itu memang sedikit gombal, namun aq percaya dan aku pun tersipu malu dengan perkataannya, aku mulai merasa bahagia, namun seketika itu aku merasakan leherku kaku, kakiku terasa sulit untuk digerakkan, tanganku pun sulit untuk aku pindahkan, tiba-tiba terdengar suara yang tak asing lagi seraya berkata, “ laila, laila….bangun solat lailnya udah selesai…!”. Itu suara si Zainab yang dari tadi membangunkanku. Aku baru sadar bahwa aku bermimpi dalam sujudku, aku terlelap tidur ketika sujud terakhirku dan aku menyengis tersipu malu. Ternyata aku sempatkan untuk “Bertemu Dengannya Dalam Celah Sujudku”. “ hahaha….aku tertawa sambil menertawakan diriku sendiri”.

eLLa 

Post a Comment

© Operator Santri. All rights reserved. Premium By Tech Bangla Info